Monday, October 03, 2005

DEMOKRASI bukan SAMPAH

Siapa bilang demokrasi itu sampah. Silahkan acungkan jempol kakinya yang setuju jika demokrasi itu sampah. Dengan tegas gue berani membantah bahwa demokrasi bukan sampah. Titik.
Eits, jangan protes en motong duluan. Gue berkata begitu bukan karena gue penganut liberalisme atawa kapitalis yang berakar dari asas sekularisme. Sebaliknya gue amat sangat-sangat membencinya. Semuanya adalah bulshit.
Trus, kenapa gue ngga setuju jika dikatakan demokrasi adalah sampah?
Begini, setelah gue telaah dari terminalogi sampah, ternyata sampah bukanlah barang yang tidak berguna. Sampah memang merupakan barang yang dibuang. Namun, ternyata ngga habis disitu saja. Sampah masih bisa di daur ulang untuk dijadikan barang-barang yang berguna. Apakah itu termasuk sampah organik, anorganik, maupun sampah biotik. Semuanya masih dapat didaur ulang dan digunakan untuk kepentingan manusia lagi. Asalkan bukan sampah masyarakat.
Makanya jangan terkejut jika mengetahui barang-barang yang ada dirumah atau dikamar kamu dan yang kamu sering gunakan sehari-hari adalah barang hasil daur ulang dari sampah-sampah tadi. Kesimpulannya sampah merupakan barang yang berguna dan bermanfaat bagi manusia ketika sudah diproses dan dikreasikan.
Hal tersebut jelas sekali berbeda fakta dengan demokrasi. Demokrasi tidak bisa didaur ulang. Jika didaur ulang maka yang terjadi adalah proses tambal sulam dari demokrasi itu sendiri. Ketika ditemukan ada yang kurang cocok lagi, maka akan dirubah dengan yang diperkirakan lebih baik. Artinya kebenarannya tidak bersifat pasti dan kekal. Sangat berbeda jauh dengan sistem islam yang merupakan rahmatan lil alamin dan kebenarannya kekal abadi.
Demokrasi adalah produk yang memang bulshit dan akan selamanya bulshit.
Pertanyaannya sekarang adalah kalimat apa yang pantas diberikan untuk demokrasi. Karena sampah pun juga masih tidak pantas diberikan atau disandingkan dengannya. Istilahnya kata sampah jauh lebih mulia dari demokrasi. Perlu sebuah kalimat baru yang lebih dari kata sampah. Nah, kalimat itulah yang gue belum dapet, lo udah dapet ngga?

1 comment:

Rinziimiuu Julrinci said...

kereeeeen... ini nulis sendiri??

boleh di copy paste ke blog ku?

tenang aja... sumbernya ditulis koq...