Friday, July 29, 2005

opini : FEMINISME bagi WANITA

Feminisme, ide yang dikembangkan orang-orang kafir {Barat} dalam rangka memperjuangkan persamaan antara dua jenis manusia, laki-laki dan perempuan. Feminisme, gerakan yang lahir akibat rasa 'frustasi' dan 'dendam' terhadap sejarah {Barat} yang tidak memihak kaum perempuan. Perempuan/wanita/awewe, diperlakukan sebagai warga negara kelas dua yang hanya dijadikan objek exploitasi sexual, penindasan dan diskriminasi.

LYers, ide feminisme yang udah menjadi isu global ini, tidak lain dan tidak bukan merupakan ide turunan dari Kapitalisme [ideologi sekuler dan bathil yang cuma diadopsi ama "tikus-tikus sampah"]. Ketertindasan yang dialami kaum perempuan {kekerasan fisik/psikologis, perdagangan perempuan, pelecehan sexual, dll}, seperti yang dihembuskan pejuang feminis, hanya akan dialami oleh negara-negara yang mengadopsi dan menerapkan sistem Kapitalis plus pemikiran-pemikiran sekulernya.

Kaum Kapitalis berhasil menguasai dunia. Kaum Kapitalis sukses besar menancapkan pemikiran-pemikirannya ke setiap umat manusia. Ide-ide Kapitalis berhasil menyebabkan umat Islam mencampakkan aturan-aturan Islam ke sudut-sudut gelap masjid, menjadikan umat Islam 'bebek' yang berotak dan berprilaku Kapitalis. Kaum Kapitalis jadi pemenang coy!! Umat Islam terpuruk saking "fly" nya ama ide-ide kufur {termasuk feminisme} yang dikeluarin Barat. [Hudang atuh, tong molor wae..]

Ketidakadilan yang dialami wanita ga akan pernah bisa diselesaikan dengan gerakan feminisme [Yang ada juga tambah ancur + menimbulkan masalah baru] [Perlu bukti??] Lyers liat aja skarang, akibat dari kaum feminis yang dengan 'niat ikhlas' memperjuangkan kesetaraan gender, kaum feminis yang beranggapan bahwa perempuan yang hanya tinggal di rumah adalah "the most oppressed all of people" alias orang yang paling tertindas, ibu rumah tangga yang disamakan dengan budak + pandangan bahwa institusi keluarga tidak lebih dari "old age evil", menyebabkan makin meningkatnya angka perceraian, perkosaan, fenomena un-wed, freesex {imbas dr paham kebebasan perilaku yang diusung Kapitalisme}, anak-anak bermasalah yang tidak mendapat perhatian orangtuanya, kasus aborsi {ulah pasangan yg maunya ML doang, eh.. gilirannya dpt anak malah diilangin nyawanya} [ Jaman makin edan euy!! perbuatan yang sepantesnya cuma dilakukan ama binatang, malah diembat juga ama manusia]

Permasalahan-permasalahan kompleks yang menimpa umat manusia saat ini, ga bisa diselesaikan dengan tambal sulam. [mouna] [red. Dan itu kapitalisme, sosialisme, demokrasi maupun pancasila bukanlah solusi]

MANIFESTO FANTASI

Kalo ada satu pergerakan yang sempat menggncang dunia internasional maupun nasional, itulah komunisme. Gerakan yang satu ini emang bikin orang ngeri. Pasalnya, Lenin telah membunuh jutaan orang Sovyet untuk Revolusi bolshevijknya, dan PKI sukses membunuh sembilan jenderal demi kekuasaan.

Kenapa? Kenapa begitu gampangnya mereka menghilangkan nyawa manusia? Karena bagi mereka manusia tidak lain merupakan seonggok materi kumpulan atom2 yang hidup atau matinya sama aja, mereka adalah materi. Semuanya sama : materi. Ini sudah jelas, wong si Marx aja ngekalim bahwa teori evolusinya Darwain adalah landasan ideologis bagi filsafat materialismenya.

Sekelompok orang tergiur oleh pemikiran Karl Marx. Mereka adalah orang2 skizofrenia akut ( supercrazy ) yang percaya bahwa semua benda di alam semesta ini sama, yaitu materi, berawal ssebagai materi, dan berakhir sebagai materi. Itulah sebabnya, otak mereka sama dengan t*i mereka! Makanya mereka jadi gila!! Orang2 seperti Lenin, Stalin, Fiedel Castro, Che Guevara, Muso, Aidit, Mao Tse Tung adalah orang2 gila, jelema2 gelo, wong edan yang berharap bisa menggulingkan pemerintahan di setiap negara lalu menguasai dunia di bawah diktatorisme mereka, lalu merealisasikan filsafat sosialisme mereka!!

Mereka emang pernah berhasil. Uni Sovyet perenah berdiri di eropa sampai Asia tengah. Adidaya, lalu mereka merasa lebih hebat dari tuhan. Maka dihancurkannyalah masjid2 dan gereja2 , menorehkan doktrn atheisme di segenap penjuru negeri. Ya, Sovyet memang adidaya, tapi adidaya pecundang!! Sovyet cuma bertahan 72 tahun, abis itu rontok, ambruk! Kenapa?! Karena begitu utopisnya cita2 sosialisme mereka ! mereka pikir segla hal bisa disamakan begitu saja, bisa dihomogenkan ! Ini kan gila ! Skizofren !! dasr otak mereka emang t*i !!

Mulut mereka berbusa dengan slogan ‘pertentangan kelas’. Dan mereka adalah pejuang2, pahlawan2, untuk kaum proletar. Maka dihimpunkannyalah kaum buruh dan tani. Lalu mereka semua diberi senjata. Dengan iming2 kesejahteraan, provokasi dihembuskanlah, dan terjadilah pemberontakan. Inilah yng mereka sebut revolusi. Padahal itu tidak lain tangisan anak kecil yang minta popoknya diganti!! [Oa..oa..]

Sekarang paham mereka merasuk ke LSM2, juga ke komunitas2 underground. Selain itu, akhir2 ini juga mulai ada partai2 yang berbau busuk komunis dengan berbaju karakyatan dan demokrasi, muncul ke permukaan. Mereka berharap bisa bangkit dan mewujudakan idealisme-sosialisme mereka. Namun percayalah teman-teman, mereka tuh cuman mimpi di siang bolong, mereka tuh cuman berangan, cuman berkahayal, cuman berFANTASI !!!

Karena ideologi materialisme selamanya tidak relevan. Sistem sosialisme selamanya tidak akan memberikan solusi apapun bagi penderitaan proletar maupun bagi umat manusia!! Tidak, tidak akan!! Hanya sistem yang sesuai dengan akal dan fitrah manusia sajalah yang dapat menjawab semua problem yang ada. Sistem inilah yang akan membuat muka2 jelek pamuja Guevara gigit kuku jari jungkir balik karena menyadari bahwa mereka selama ini cuma mengada-ada!!! [idjov]

Tuesday, July 26, 2005

CONTRADICTION FEMINISM

Baheula, wanita/cewek/perempuan/akhwat dianggap sebagai serigala yang berbahaya (Reg Veda), manusia yang belum selesai (Aristoteles), pintu gerbang syeitan (Paus Tertulianus), pembawa kejahatan (Paus Sustam) dan berbagai tuduhan lain yang dilancarkan unutk merendahkan kaum wanita, karena wanita adalah warga yang tidak pernah naik kelas.

Sekarang, kagak ada yang berani bicara seperti itu lagi, pasalnya wanita sekarang sudah menunjukan "kejantanannya", kalo berani bicara macem-macem yang merendahkan seperti kata orang-orang diatas pasti bakalan kena tuntunan melanggar HAM, dan pasti bakalan didemo masa pendukung Feminisme.

Feminisme, naon deui eta teh ??? isme yang atu ini bertujuan menghapuskan semua hak-hak istimewa ataupun pembatasan tertentu atas dasar jenis kelamin. Jadi wanita haruslah sejajar dengan pria, bahkan kalo bisa lebih baik dari pada pria. Tempat lahir ide ini adalah disemua tempat yang terdapat tindak pelecehan terhadap kaum wanita. Dan tempat itu adalah semua tempat yang menerapkan aturan buatan manusia. Dunia seakan-akan terbagi menjadi dua yaitu dunia lelaki dan wanita, mereka menganggap wanita bisa hidup tanpa makhluk berjenis Laki-laki. Wuihh keren…

Setelah dilecehkan selama-berabad-abad saatnya membalas pelecehan tersebut dengan menghilangkan batasan yang menghalangi wanita untuk sama dengan laki-laki. WAnita jangan lagi ngurusin dapur, masak, ngurus anak, ngepel, dan terkurung pada tempat yang dinamakan rumah, saatnya pembebasan, biar suami yang masak dan istri yang cari duit. Anak-anak ? itu sih urusan babysitter. Para feminisme liberal-radikal menganggap kaum pria yang menempati posisi sebagai kepala rumah tangga dan figure dominant rumah tangga merupakan bentuk penindasan pada wanita, jadi…saatnya menjadi warga kelas 1 dan pria menjadi warga yang tidak naik kelas.

Mereka melihat bahwa penyebab terjadi tindak pelecehan atau kekerasan terhadap wanita disebabkkan oleh system yang ada terlalu banyak dikuasai oleh laki-laki, maka wanita harus dapat menguasai system yang ada, atau minimal setara dengan pria dalam pemerintahan. Wajar bila di Indonesia caleg wanita tiap partai haruslah berjumlah 30 % dari caleg keseluruhan, atau di Norwegia 39,4 %Denmark 30,3%, Finlandia 39%, Swedia 40%. Memang kekerasan terhadap wanita di negara-negara tersebut tidak sebanyak di Indonesia akan tetapi menimbulkan masalah lain, yaitu di Swedia dan Demark hampir 50% bayi yang lahir berasal dari ibu yang tidak menikah, 50 % perkawinan dinegara tersebut berakhir dengan perceraian. Ternyata feminisme hanya menjadi solusi parsial, disatu sisi menghilangkan tindakan pelecehan terhadap wanita tapi disisi lain menimbulkan gejala social yang tidak sehat.

Ternyata eh ternyata, ide feminisme yang sejak lama didengungkan malah menjerumuskan wanita dalam masalah baru yang cukup pelik malah tidak menghilangkan permasalahan lama, pelecehan terhadap wanita masih terus berlangsung, di negeri George Bush(uk) kekerasan fisik terhadap wanita terjadi setiap 8 detik, dan pemerkosaan terjadi setiap 6 menit. Gilaaaa…..kapitalisme sialan. Wanita ingin bebas, tapi bebas yang seperti apa ? kayak gimana ? wanita ingin maju, maju dari segi apa ? kayak gimana majunya ? wannita ingin setara, setara seperti apa ? mau dikemanakan pria? semuanya kacau, kagak jelas, konsepnya kabur apalagi solusinya.

Udah deh kita udah liat fakta yang sedemikian hancur, mereka sudah salah dalam menentukan langkah awal, terlalu terlihat rasa ingin balas dendam, dan emosional akhirnya solusi dan defenisi kesetaraanpun tidak jelas. Sebenarnya telah ada aturan yang mengatur hubungan antara pria dan wanita dalam kehidupan public, keluarga dan pribadi, aturan ini telah terbukti mengangkat derajat wanita tanpa menimbulkan masalah baru seperti feminisme, aturan ini telah menciptakan kehidupan yang harmonis antara pria dan wanita selama 13 abad, dan system ini bukanlah system yang dibuat-buat oleh manusia, Karena aturan ini berasal dari pencipta manusia yaitu Allah SWT yang telah menciptakan kita semua.

Islam memandang wanita dan pria sama keududukannya dimata Allah SWT, yang membedakan adalah ketakwaan mereka. Jadi sejauh mana mereka menaati perintah Allah dan RasulNYa itulah yang menentukan kedudukan mereka. Islam pun telah membagi peran pria dan wanita dalam kehidupan public atau privat, wanita adalah pengatur rumah tangga, merekalah yang mencetak manusia-manusia yang beradab, wanita pun berperan dalam perubahan masyarakat, mereka terkena kewajiban untuk merevolusi system kufur, mereka berkewajiban untuk mengkoreksi penguasa, walapun mereka dilarang untuk menjadi pemegang kekuasaan, akan tetapi bila para penguasa melakukan tindakan yang melecehkan kaum wanita maka mereka akan diturunkan atau terkena hukuman karena perbuatannya. So......Islam is the solution, and Good Bye Women Liberation Movement because No Solution No Liberation. [Sickmanovich]

DESTROY DA SYSTEM

KACRUT. Itulah kata yang paling tepat buat ngegambarin kondisi planet tempat kita hidup sekarang. Kacrut di segala bidang. Hampir euweuh nu baleg lah. BBM terus naek, korupsi, separatisme, privatisasi, kemiskinan, PT DI, penggusuran di mana-mana, prostitusi, menjamurnya anak-anak jalanan, belum lagi SPP yang terus melangit, meningkatnya kriminalitas, bunuh diri. Ah, pokona mah kacrut lah. Udah gitu teh, rakyat malah disuguhi janji-janji yang kacrut oge. Kalau partai saya menang, ya toh, rakyat akan sejahtera. Kalau saya jadi presiden, sekolah gratis. Aaaaaaaaah........... waduk lah!!!! Janji-janji macam itu udah sering diumbar. Buktinya sampai sekarang rakyat terus terpuruk, ga' ada perbaikan, kalau pun terlihat ada peningkatan, itu hanya untuk segelintir orang saja. Kekayaan bangsa kita cuman diukur dari kekayaan para konglomerat yang bersembunyi di balik ketek penguasa.

Naha kitu nya? Nya heueuh atuh. Sampai cicit kita botak pun ga' akan ada perubahan dengan cara seperti itu. Kerusakannya terlalu parah untuk diperbaiki dengan reformasi. Boroknya terlalu dalam untuk diobati dengan jtidak jauh beda. Kenapa ? Karena kerusakan yang terjadi bukanlah kerusakan yang parsial, tetapi kerusakan yang bistemik, semua ini gara-gara sistem kacrut berideologikan kapitalisme yang brengsek dan sekularistik pula. Jadi udah salah sejak awal. Udah kacrut dari dasarnya. Jadinya kacrut ke cabang-cabangnya. Jadi perubahan yang parsial jelas ga akan nyambung, bisa-bisa kalahkah beuki kacrut. Perubahan yang dilakukan haruslah perubahan yang mendasar/ fundamental, sistemik dan menyeluruh. Itulah REVOLUSI !!!
Revolusi, bikin orang ngeri, karena sering dididentikan dengan kekerasan. Contohnya, revolusi Bolshevic. (1917) bikinan si Lenin orang Sosialis. Saat itu, kaum Bolshevic melakukan kudeta terhadap rezim Tsar Rusia yang sedang berkuasa. Penguasa berhasil ditumbangkan. Setelah itu terjadilah chaos. Jutaan orang terbantai. Banjir darah. Lenin sukses menancapkan kekuasannya dan merasuki tanah Rusia dengan paham komunisme-atheisnya. Namun apa daya, negara Sovyet ternyata cuman bisa bertahan sampai 72 tahun. Kacrut oge, kan?!

Itulah contoh revolusi yang anarkis. Para revolusionist mengandalkan kekuatan fisik untuk merebut kekuasaan, lalu melakukan perubahan secara paksa. Di sini pembantaian menjadi sah. Demi Revolusi. Semuanya menjadi sah DEMI REVOLUSI! Sementara rakyat yang kurang siap menyebabakan dukungan untuk revolusi kurang. Akibatnya rezim yang terbentuk berumur pendek.

Kalau begitu jelaslah bahwa revolusi anarkis sama sekali ga sesuai. Revolusi macam ini cuman membangun atap tanpa tiang dan fondasi.

Karena itu, revolusi ga' bisa selamanya diidentikan dengan kekerasan. Karena ternyata hal terpenting dari sebuah revolusi dan ini yang sering dilupakan oleh para revoluisionis anarkis adalah penanaman fondasi bagi revolusi itu sendiri. Lalu apa fondasinya?

Sebuah gerakan massa akan menjadi gerakan yang satu bila massa tersebut memiliki pemikiran yang sama. Jadi ini kuncinya: pemikiran! Inilah fondasinya. Awal dari revolusi sistem adalah revolusi pemikiran pada masyarakat yang dimulai dari revolusi pemikiran pada masing-masing individu. Dari pemikiran/ideologi yang sama, rakyat akan melihat ketidaksesuaian sistem yang sedang berlaku dengan pemikiran mereka. Lalu timbullah sebuah kesadaran untuk mengubah sistem. Dari kesadaran yang sama inilah, akan timbul tindakan yang sama juga. Tindakan yang satu, kompak dan serempak untuk mengadakan perubahan. Saat itulah, meledaklah sebuah REVOLUSI !!!

Contoh paling real dari revolusi damai ini adalah revolusi Islam, yang dikobarkan oleh Muhammad di Arab yang menghasilkan suatu peradaban adidaya yang sanggup bertahan hingga 13 abad. Terbukti bahwa dalam revolusi ini tidak diperlukan kekerasan untuk mewujudkan perubahan pada rakyat karena toh RAKYAT sendirilah yang melakukan revolusi!

Pokona mah revolusi anarkis adalah revolusi yang kacrut crut-crut, hanya revolusi damailah yang bisa membuat suatu perubahan sistem. Tapi ini akan menjadi kacrut kalo kamu-kamu ga' ikut serta dalam revousi ini. Iya dong, karena sekacrut-kacrutnya jelema adalah pemuda yang rela diatur sistem yang kacrut. Ga' pengen kan jadi makhluk-makhluk kacrut pengkhianat yang diperbudak oleh sistem kacrut?! Makanya...ga' ada pilihan lain bagi kita selain melawan dan terus melawan!
Always revoltVIVA REVOLUTION!!!!

ONE OPTION REVOLUTION

Edan!!! Rakyat kini sedang menangis dan menjerit dengan keadaan hidupnya. Bahkan, saking kuat ikatan di leher dan perutnya, mereka tak sanggup lagi memikirkan hal lain selain makan. Kini banyak orang tidak peduli lagi dengan tujuan eksistensi dirinya. Hal ini karena mereka dipaksa dan tak diberikan kesempatan untuk memikirkan hal itu. Maka tak mengherankan jika mereka tak dapat hidup dengan suatu langkah yang tegas dan target yang jelas.

Lihatlah! Perekonomian morat-marit, hukum membela wong licik, pendidikan berbasis sekularisme, politik suap dan KKN, penganguran bertambah banyak, kemiskinan meningkat tajam,kehidupan sosial budaya bebas nilai (permisif) dan ribuan permasalahan lainnya menampar muka kita. Rasanya lengkap sudah negara beserta sistemnya yang siap menghantarkan kita semua pada kehancuran. Negeri ini butuh agen perubah tapi ironisnya generasi penerus bangsa ini tak dipersiapkan untuk hal itu. Saat ini mereka dicocoki dengan hal-hal bodoh yang tak berguna. Kita pun tak habis-habisnya didoktrin oleh sistem yang menyatakan kebohongan bahwa Pancasila merupakan rumusan terbaik untuk negara yang heterogen ini. Sejak duduk di bangku SD hingga duduk sebagai mahasiswa, kita terus menerus dibodohi oleh hal-hal seperti itu. Namun, tak ada faktanya di negeri ini masyarakat telah mengamalkan nilai- nilai Pancasila secara kaffah. Yang dapat kita lihat saat ini adalah presiden doesn’t care dan rakyat kere, si kaya tak peduli dan tukang beca penjudi.

Pesta rakyat (baca: pemilu) yang diselenggarakan oleh negara ini pun tak akan membawa perubahan yang berarti. Hal itu karena rakyat tak mungkin dapat bangkit dengan roman- roman picisan yang bernama demokrasi. Namun, yang terjadi adalah proses pembodohan secara sistematis demi melanggengkan periode suatu kekuasaan. Pesta rakyat tersebut tidak menyentuh realitas sebenarnya dari sebuah permasalahan yang kita hadapi. Dengan demikian, hingga saat ini yang dapat kita lihat adalah solusi-solusi klasik (baca: kuno, kadaluwarsa, primitif) yang terbukti tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

Sekarang saatnya, revolusi sistem. Bebaskan diri dari doktrin sampah menuju pencerahan demi sebuah perubahan menyeluruh dan perbaikan total. Revolusi yang dianggap tabu dan haram untuk dibicarakan merupakan usaha sistem busuk ini untuk mempertahankan eksistensinya yang jelas- jelas sudah mulai terlihat borok- boroknya. Dalam revolusi, kita harus menyadari dan meyakini, mengapa semua ini harus dilakukan dan akan kita bawa ke mana perubahan ini. Bangkit dan sadarlah! Sudah waktunya bagi kita untuk membangkitkan kembali pemikiran-pemikiran bersih nan cemerlang yang telah lama ditidurkan oleh arogansi sistem rusak nan busuk yang dipaksakan oleh manusia dungu yang sok tahu. Kewajiban dari setiap individu inilah untuk mengetahui tujuan dari eksisnya manusia di muka bumi. Perubahan individu, masyarakat, dan negara adalah harga mati untuk revolusi. Berdiri tegak menantang demi harga diri, salam pembebasan demi revolusi, enyahkan segala ketakutan demi kemenangan! Lakukanlah sobat, meskipun harganya kadang saat mahal. Yakni,
KEMATIAN !! [head-x]

Tuesday, July 19, 2005

Sekilas Liberation Youth Movement Banjarmasin

Awalnya, kami hanyalah kumpulan anak-anak muda yang ‘resah’, prihatin dengan kondisi masyarakat sekaligus muak dengan penerapan sistem yang ada. Bertempat di Banjarmasin LY karena pada awalnya LY merupakan organisasi yg berasal dari Bandung dengan semangat yg sama akhirnya Banjarmasin memiliki karakteristik yg hampir sama. Dinamakan Liberation Youth, karena kami adalah anak-anak muda yang (katanya) concern melakukan pergerakan pembebasan. Membebaskan masyarakat dari sistem rusak, membebaskan masyarakat dari ide busuk sekaligus membawa dan mengakrabkan mereka kepada sistem dan dengan ide yang akan membawa mereka kepada kehidupan yang memuliakan, yang mengangkat harkat dan martabat, memanusiakan-manusia, serta mensejahterakan masyarakat.
Libyouth Banjarmasin mengawali jejaknya --tahun 2005—dengan menelorkan zine contra-culture; REVOLUTION NEVER DIE untuk memenuhi kebutuhan kawan-kawan yang rindu akan bacaan alternatif-ideologis, yang hingga kini sudah terbit 2 edisi. Tema yang kami hadirkan adalah tema-tema yang sesuai dengan karakter majalah ini; ideologis tapi ringan, intelektual tapi jenaka, kritis tapi bersahabat, melawan tapi tanpa kekerasan, tidak kompromi tapi ramah, serta terkadang juga urakan dan mahiwal. Revolution Never Die adalah nama yang kami anggap paling mewakili karakter majalah ini. O. ya, satu lagi, majalah (zine) ini juga anti-kaidah jurnalistik dan anti copy-right. Kami membolehkan pembaca atau siapapun yang memiliki majalah ini untuk memperbanyak semau mereka, bahkan kami menganjurkannya.
Segmentasi yang kami bidik adalah kalangan muda (seperti kami) yang ‘resah’, prihatin dengan kondisi masyarakat sekaligus muak dengan penerapan sistem yang ada. Yah, mereka yang anti kapitalisme, anti sosialisme, anti demokrasi, anti hak asasi manusia, anti globalisasi, anti copy-right, tapi tidak anti kebenaran. Kami mencoba menghadirkan media alternatif yang memberikan pencerahan agar mereka tidak frustrasi dan akhirnya gantung diri, he-he. Selain menerbitkan majalah, akan menghadirkan juga kaos-kaos, stiker, dan pin sebagai media mengekspresikan kebencian serta perlawanan mereka terhadap sistem yang rusak serta media untuk mengekspresikan gagasan dan ide pembebasan.
Majalah dan media lain yang kami buat sudah ada di Banjarmasin dan insyaAllah secara bertahap akan menyebar keseluruh penjuru nusantara, dan tempat-tempat lainnya, namun hingga saat ini kami belum begitu serius menjadikan ini sebagai bisnis. Entah mungkin karena awalnya memang aktivitas kami non-profit, walaupun kami tahu bahwa dengan ke-khas-an karakter dan kejelasan segmentasi yang kami bidik, untuk menseriusinya sebagai bisnis memang sungguh menjanjikan.Kami sadar, kami belum besar. Untuk membesarkannya memang diperlukan dana yang tidak sedikit. Untuk hanya bisa mencetak zine saja belum tercapai. Tapi kami yakin dana bukanlah satu-satunya kendala, justru gagasan, kreatifitas dan ide cemerlanglah aset terbesar untuk membesarkannya.
Usaha kami untuk memasarkan ide-ide dan media-media contra-culture ini dari waktu ke waktu terus kami coba tingkatkan. Seperti halnya dalam mengakses/mendapatkan master dari zine yang kami buat. Saat ini kami sedang menggodog agar segala sesuatu tentang kami (Liberation Youth) dapat diakses melalui internet. Begitu juga dengan master dari zine yang kita usahakan dalam bentuk file PDF. Sehingga kawan-kawan dimana pun mereka berada dapat mendapatkannya dengan mudah. Karena hal ini kalau bisa terlaksana akan memudahkan kinerja kita juga.Selain itu, kita secara personal maupun atas nama LY movement senantiasa melakukan hubungan2 dengan pihak-pihak dimungkinkan dapat menjadi jembatan bagi kelangsungan ide yang kami yakinan. Terakhir, Liberation Youth Bandung diwawancara oleh beberapa seniman dari Departemen of Arts Inggris yang akan melakukan rally exibition seni dan fotografi di Eropa dengan meangmbil tema Islam di Indonesia. Saat itu Liberation Youth mempunyai kesemptan tampil sebagai suatu pergerakan pemuda Islam politik alternatif disamping nama-nama besar seperti Aa Gym, DDII, Debu, Arifin Ilham, Ayam Wong Solo, etc.
Sebenarnya kami masih memiliki impian2 yang belum terwujudkan. Mungkin beberapa waktu ke depan hal ini bisa terlaksana. Walaupun memang untuk mencapai hal tersebut terasa berat dan menyita waktu yang banyak. Sebab kita tau semua, seperti mendirikan suatu band digital dengan musik diluar mainstream musik2 Islam, merupakan hal yang sedikit aneh dirasakan. Terlebih apabila musik tersebut mempunyai roots underground. Belum lagi impian untuk mewujudkan perpustakaan, percetakan, studio desain dan ruang komunitas mirip Gang Potlotnya Slank, tentu ini bukan hal yang main2. Namun kami percaya semua itu dpat terwujudkan. Sebab kami yakin usaha kami untuk mengembangkan contra-culture atau dapat dikatakan sub-culture Islam ini dapat berkembang dan eksis di tengah-tengah masyarakat. Dan pada akhirnya sampai kepada semangat awal kami yaitu menegakkan panji-panji keKhilafahan di Indonesia khususnya dan dunia umumnya. Perjuangan tidak hanya kami namun semua individu adalah pejuang yang akan menggerakan seluruh gerak tubuh dan tangannya guna melangkahkan kaki sebagai seorang muhajid yang menharap ridho Alloh.