Naha kitu nya? Nya heueuh atuh. Sampai cicit kita botak pun ga' akan ada perubahan dengan cara seperti itu. Kerusakannya terlalu parah untuk diperbaiki dengan reformasi. Boroknya terlalu dalam untuk diobati dengan jtidak jauh beda. Kenapa ? Karena kerusakan yang terjadi bukanlah kerusakan yang parsial, tetapi kerusakan yang bistemik, semua ini gara-gara sistem kacrut berideologikan kapitalisme yang brengsek dan sekularistik pula. Jadi udah salah sejak awal. Udah kacrut dari dasarnya. Jadinya kacrut ke cabang-cabangnya. Jadi perubahan yang parsial jelas ga akan nyambung, bisa-bisa kalahkah beuki kacrut. Perubahan yang dilakukan haruslah perubahan yang mendasar/ fundamental, sistemik dan menyeluruh. Itulah REVOLUSI !!!
Revolusi, bikin orang ngeri, karena sering dididentikan dengan kekerasan. Contohnya, revolusi Bolshevic. (1917) bikinan si Lenin orang Sosialis. Saat itu, kaum Bolshevic melakukan kudeta terhadap rezim Tsar Rusia yang sedang berkuasa. Penguasa berhasil ditumbangkan. Setelah itu terjadilah chaos. Jutaan orang terbantai. Banjir darah. Lenin sukses menancapkan kekuasannya dan merasuki tanah Rusia dengan paham komunisme-atheisnya. Namun apa daya, negara Sovyet ternyata cuman bisa bertahan sampai 72 tahun. Kacrut oge, kan?!
Itulah contoh revolusi yang anarkis. Para revolusionist mengandalkan kekuatan fisik untuk merebut kekuasaan, lalu melakukan perubahan secara paksa. Di sini pembantaian menjadi sah. Demi Revolusi. Semuanya menjadi sah DEMI REVOLUSI! Sementara rakyat yang kurang siap menyebabakan dukungan untuk revolusi kurang. Akibatnya rezim yang terbentuk berumur pendek.
Kalau begitu jelaslah bahwa revolusi anarkis sama sekali ga sesuai. Revolusi macam ini cuman membangun atap tanpa tiang dan fondasi.
Karena itu, revolusi ga' bisa selamanya diidentikan dengan kekerasan. Karena ternyata hal terpenting dari sebuah revolusi dan ini yang sering dilupakan oleh para revoluisionis anarkis adalah penanaman fondasi bagi revolusi itu sendiri. Lalu apa fondasinya?
Sebuah gerakan massa akan menjadi gerakan yang satu bila massa tersebut memiliki pemikiran yang sama. Jadi ini kuncinya: pemikiran! Inilah fondasinya. Awal dari revolusi sistem adalah revolusi pemikiran pada masyarakat yang dimulai dari revolusi pemikiran pada masing-masing individu. Dari pemikiran/ideologi yang sama, rakyat akan melihat ketidaksesuaian sistem yang sedang berlaku dengan pemikiran mereka. Lalu timbullah sebuah kesadaran untuk mengubah sistem. Dari kesadaran yang sama inilah, akan timbul tindakan yang sama juga. Tindakan yang satu, kompak dan serempak untuk mengadakan perubahan. Saat itulah, meledaklah sebuah REVOLUSI !!!
Contoh paling real dari revolusi damai ini adalah revolusi Islam, yang dikobarkan oleh Muhammad di Arab yang menghasilkan suatu peradaban adidaya yang sanggup bertahan hingga 13 abad. Terbukti bahwa dalam revolusi ini tidak diperlukan kekerasan untuk mewujudkan perubahan pada rakyat karena toh RAKYAT sendirilah yang melakukan revolusi!
Pokona mah revolusi anarkis adalah revolusi yang kacrut crut-crut, hanya revolusi damailah yang bisa membuat suatu perubahan sistem. Tapi ini akan menjadi kacrut kalo kamu-kamu ga' ikut serta dalam revousi ini. Iya dong, karena sekacrut-kacrutnya jelema adalah pemuda yang rela diatur sistem yang kacrut. Ga' pengen kan jadi makhluk-makhluk kacrut pengkhianat yang diperbudak oleh sistem kacrut?! Makanya...ga' ada pilihan lain bagi kita selain melawan dan terus melawan!
Always revoltVIVA REVOLUTION!!!!
No comments:
Post a Comment