Edan!!! Rakyat kini sedang menangis dan menjerit dengan keadaan hidupnya. Bahkan, saking kuat ikatan di leher dan perutnya, mereka tak sanggup lagi memikirkan hal lain selain makan. Kini banyak orang tidak peduli lagi dengan tujuan eksistensi dirinya. Hal ini karena mereka dipaksa dan tak diberikan kesempatan untuk memikirkan hal itu. Maka tak mengherankan jika mereka tak dapat hidup dengan suatu langkah yang tegas dan target yang jelas.
Lihatlah! Perekonomian morat-marit, hukum membela wong licik, pendidikan berbasis sekularisme, politik suap dan KKN, penganguran bertambah banyak, kemiskinan meningkat tajam,kehidupan sosial budaya bebas nilai (permisif) dan ribuan permasalahan lainnya menampar muka kita. Rasanya lengkap sudah negara beserta sistemnya yang siap menghantarkan kita semua pada kehancuran. Negeri ini butuh agen perubah tapi ironisnya generasi penerus bangsa ini tak dipersiapkan untuk hal itu. Saat ini mereka dicocoki dengan hal-hal bodoh yang tak berguna. Kita pun tak habis-habisnya didoktrin oleh sistem yang menyatakan kebohongan bahwa Pancasila merupakan rumusan terbaik untuk negara yang heterogen ini. Sejak duduk di bangku SD hingga duduk sebagai mahasiswa, kita terus menerus dibodohi oleh hal-hal seperti itu. Namun, tak ada faktanya di negeri ini masyarakat telah mengamalkan nilai- nilai Pancasila secara kaffah. Yang dapat kita lihat saat ini adalah presiden doesn’t care dan rakyat kere, si kaya tak peduli dan tukang beca penjudi.
Pesta rakyat (baca: pemilu) yang diselenggarakan oleh negara ini pun tak akan membawa perubahan yang berarti. Hal itu karena rakyat tak mungkin dapat bangkit dengan roman- roman picisan yang bernama demokrasi. Namun, yang terjadi adalah proses pembodohan secara sistematis demi melanggengkan periode suatu kekuasaan. Pesta rakyat tersebut tidak menyentuh realitas sebenarnya dari sebuah permasalahan yang kita hadapi. Dengan demikian, hingga saat ini yang dapat kita lihat adalah solusi-solusi klasik (baca: kuno, kadaluwarsa, primitif) yang terbukti tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.
Sekarang saatnya, revolusi sistem. Bebaskan diri dari doktrin sampah menuju pencerahan demi sebuah perubahan menyeluruh dan perbaikan total. Revolusi yang dianggap tabu dan haram untuk dibicarakan merupakan usaha sistem busuk ini untuk mempertahankan eksistensinya yang jelas- jelas sudah mulai terlihat borok- boroknya. Dalam revolusi, kita harus menyadari dan meyakini, mengapa semua ini harus dilakukan dan akan kita bawa ke mana perubahan ini. Bangkit dan sadarlah! Sudah waktunya bagi kita untuk membangkitkan kembali pemikiran-pemikiran bersih nan cemerlang yang telah lama ditidurkan oleh arogansi sistem rusak nan busuk yang dipaksakan oleh manusia dungu yang sok tahu. Kewajiban dari setiap individu inilah untuk mengetahui tujuan dari eksisnya manusia di muka bumi. Perubahan individu, masyarakat, dan negara adalah harga mati untuk revolusi. Berdiri tegak menantang demi harga diri, salam pembebasan demi revolusi, enyahkan segala ketakutan demi kemenangan! Lakukanlah sobat, meskipun harganya kadang saat mahal. Yakni,
KEMATIAN !! [head-x]
No comments:
Post a Comment